Bakti & Telkomsat Aliri Daerah 3T Internet 8 Mbps Lewat BTS USO

Di Era Pemerintahan Prabowo, Internet Selimuti Pelosok NTT-Maluku Utara
BTS USO Bakti Komdigi. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

Pendahuluan
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau dan daerah terpencil, menghadapi tantangan besar dalam pemerataan akses internet. Wilayah 3T — tertinggal, terdepan, dan terluar — secara geografis sulit dijangkau dan minim infrastruktur. Untuk mengatasi ini, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menggandeng PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) untuk mengembangkan infrastruktur digital.

 Infrastruktur Telekomunikasi untuk Pemerataan Akses Digital di Daerah 3T
 Mengapa Daerah 3T Penting untuk Diperhatikan?
Daerah 3T, yang terdiri dari wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar, sering kali menjadi daerah yang paling kesulitan dalam hal infrastruktur komunikasi dan teknologi informasi. Keterbatasan akses internet di wilayah ini tidak hanya mempengaruhi kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menimbulkan kesenjangan ekonomi dan pendidikan yang cukup besar dibandingkan dengan daerah perkotaan.


Konektivitas digital yang memadai menjadi kunci untuk mengatasi kesenjangan tersebut, membuka akses pendidikan jarak jauh, layanan kesehatan digital, dan mendorong perekonomian lokal melalui digitalisasi usaha kecil dan menengah.

Peran Bakti Komidigi dalam Pembangunan Infrastruktur Digital Nasional
Bakti Komidigi berperan sebagai lembaga yang bertugas mempercepat pemerataan akses internet di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T. Salah satu program andalannya adalah pembangunan BTS USO, yang merupakan base transceiver station yang bertujuan menyediakan layanan telekomunikasi di daerah yang belum terjangkau oleh operator komersial.


Bakti menggandeng berbagai mitra strategis, salah satunya Telkomsat, untuk memanfaatkan teknologi satelit sebagai backhaul jaringan agar sinyal internet dapat sampai ke daerah pelosok dengan kualitas dan kecepatan yang memadai.

 Teknologi Satelit Merah Putih: Kunci Koneksi Internet Cepat di Daerah Pelosok
Apa Itu Satelit Merah Putih?

Satelit Merah Putih adalah satelit komunikasi milik Indonesia yang diluncurkan dan dikelola oleh PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat). Satelit ini dirancang untuk memberikan layanan komunikasi dan internet berkecepatan tinggi ke seluruh nusantara, terutama wilayah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel atau fiber optik.


Satelit Merah Putih mendukung layanan backhaul untuk BTS USO di daerah 3T, sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas dan stabilitas koneksi internet.


Bagaimana Satelit Merah Putih Meningkatkan Kualitas Internet?
Dalam kolaborasi ini, Bakti memanfaatkan kapasitas satelit untuk meningkatkan kecepatan internet dari 4 Mbps menjadi 8 Mbps di setiap BTS USO yang dibangun. Misalnya, di Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, NTT, masyarakat kini menikmati koneksi yang lebih cepat dan stabil.


Peningkatan kapasitas ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga berpengaruh pada kualitas layanan seperti latensi yang lebih rendah dan pengurangan paket data loss. Artinya, pengguna bisa melakukan video call, streaming, dan akses aplikasi penting dengan lancar.


 Dampak Sosial dan Ekonomi dari Percepatan Konektivitas Digital


Meningkatkan Pendidikan dan Akses Informasi


Dengan koneksi internet yang lebih cepat dan stabil, sekolah dan institusi pendidikan di daerah 3T dapat mengakses sumber belajar digital, mengikuti pelatihan online, dan berpartisipasi dalam program pendidikan jarak jauh. Hal ini sangat penting di era digital saat ini di mana pendidikan berbasis teknologi semakin dominan.

 Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Konektivitas internet memungkinkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasarkan produk secara online, mengakses pasar yang lebih luas, dan memanfaatkan layanan keuangan digital. Di daerah 3T, ini membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan dan memberdayakan masyarakat.

Pengembangan Layanan Publik Digital
Selain sektor pendidikan dan ekonomi, layanan publik seperti administrasi kependudukan, kesehatan, dan layanan pemerintah lainnya dapat diakses secara online, memudahkan masyarakat tanpa harus menempuh jarak jauh ke kota.


 Data dan Fakta Terkini Program Bakti dan Telkomsat

Statistik Perkembangan Akses Internet di Wilayah 3T

Per 10 Juni 2025, Bakti Komidigi telah mengalirkan akses internet ke lebih dari 27.858 lokasi layanan publik dan menjangkau 6.747 desa melalui BTS USO. Ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam pemerataan akses digital di Indonesia.

Komitmen Pemerintah Era Prabowo dalam Digitalisasi Indonesia
Pemerintahan saat ini menempatkan pembangunan infrastruktur digital sebagai prioritas nasional, dengan target memperluas jangkauan internet cepat hingga ke seluruh pelosok negeri. Kolaborasi antara Bakti dan Telkomsat menjadi salah satu contoh implementasi kebijakan tersebut.

Strategi dan Tantangan dalam Pembangunan Infrastruktur Digital 3T

Strategi Pelaksanaan Pembangunan BTS USO
Bakti menerapkan strategi pembangunan BTS USO secara bertahap dengan fokus pada lokasi yang belum terlayani operator komersial. Penggunaan teknologi satelit sebagai backhaul memungkinkan jangkauan yang lebih luas dengan biaya yang efisien.

Tantangan Geografis dan Solusi Teknologi
Wilayah 3T yang berbukit-bukit, pulau-pulau terpencil, dan minim akses transportasi menimbulkan tantangan besar. Satelit Merah Putih menjadi solusi utama untuk mengatasi keterbatasan jaringan kabel. Selain itu, kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal memastikan keberhasilan implementasi.

Apakah Anda tinggal di wilayah 3T dan sudah merasakan manfaat dari peningkatan konektivitas ini? Bagikan cerita Anda di kolom komentar! Jangan lupa untuk terus mengikuti Media Nusantara untuk berita dan update teknologi terbaru yang berdampak pada kehidupan masyarakat Indonesia.

Kategori
Infrastruktur Telekomunikasi

Teknologi Satelit

Pemerataan Digital

Kebijakan Publik

Pembangunan konektivitas digital di wilayah 3T adalah sebuah langkah besar menuju pemerataan pembangunan nasional. Dengan kolaborasi antara Bakti dan Telkomsat serta dukungan teknologi satelit Merah Putih, akses internet cepat di daerah pelosok kini semakin nyata. Ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi membuka kesempatan baru bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkembang dan berpartisipasi aktif dalam era digital.


Oleh: Media Nusantara | 14 Juni 2025
 


 

Posting Komentar

0 Komentar